KAPAL PENUMPANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Dalam garis
besar Haluan Negara yang merupaka TAP MPR No. II/MPR/1993, disebutkan bahwa
pelayaran nasional dalam negeri ditingkatkan kemampuan dan diusahakan agar
dapat saling mendukung dan membentuk kesatuan armada angkutan yang tangguh
sehinggaakan meningkatkan perdagangan antar pulau dan menunjang perdagangan
luar negeri. Khusus dalam masalah angkutan penumpang laut diarahkan untuk
menjamin tersedianya jasa angkutan dalam kualitas kuantitas yang memadai
sehingga dapat membantu mempercept pencapaian hasil pembangunan, memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan ketahanan nasionaldalam rangka
mewujudkan wawasan nusantara.
Sehubung dengan
maksud di atas, penanganan system angkutan penumpang laut secara lebih
terencana dan yang mencangkup daerah nusantara yang luas telah mulai
dilaksanakandengan dibangunnya 10 kapal penumpang secara bertahap sejak tahun
1982. Rencana ini dikembangkan secara bertahap sampai ke tingkat yang lebih
lanjut dengan tersedianya 15 kapal penumpang sampai dengan tahun 1995. Hasil
pengoperasian kapal penumpang yang ada sekarang ini menunjukkan adanya
pertumbuhan permintaan angkutan penumpang laut yang jauh lebih besar dari
prakiraan semula.
Banyak faktor
yang memengaruhi pengoperasian suatu kapal penumpang angkutan laut. Untuk
menentukan trayek angkutan penumpang laut yang paling optimal, diperlukan suatu
metode.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Definisi
Kapal
Kapal adalah kendaraan pengangkut
penumpang dan barang di laut
maupun di sungai seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal
yang cukup besar biasanya menyediakan perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan
dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang
lebih kecil.
Kapal penumpang adalah kapal yang
digunakan untuk mengankut penumpang. Untuk meningkatkan efisiensi atau melayani
keperluan yang lebih luas kapal penumpang dapat berupa kapal Ro-Ro, ataupun
untuk perjalanan pendek terjadwal dalam bentuk kapal feri.
Di Indonesia perusahaan yang
mengoperasikan kapal penumpang adalah PT. Pelayaran nasional Indonesia yang
dikenal sebagai PT. PELNI, sedang kapal Ro-Ro penumpang dan kendaraan
dioperasikan oleh PT. ASDP , PT. Dharma Lautan Utama, PT. Jembatan Madura
dan berbagai perusahaan pelayaran
lainnya.
2.2 Bagian
– Bagian Ruang Pada Kapal
Menurut deparment menyebutkan bahwa
kapal umumnya memiliki bagian – bagian ruangan sesuai dengan fungsinya. Bagian
– bagian ruangan tersebut terdiri dari :
1. Kamar
Penumpang
Kamar penumpang harus
memiliki pencahayaan dan fentilasi yang cukup, serta kebersihan kamar yang
terjaga. Bila fentilasi secara alam tidak cukup, dapat dipakai secara mekanis.
Bila pencahayaan kurang, tidak diperbolehkan menggunakan lilin ataupun lampu
minyak karena dapat menimbulkan bahaya kebakaran.
2. Toilet
Toilet harus disesuaikan dengan jumlah
penumpang, toilet sebaiknya selalu dalam keadaan bersih dan tidak berbau.
Pembuangan air limbah harus selalu lancer, dapat dibersihkan dengan lisol atau
kreolin 5% dalam larutan air.
3.
Dapur
Pada ruangan dapur tersebut harus selalu
bersih. Lantai, dinding dan langit – langit sebaliknya berwarna terang. Pipa –
pipa di langit-langit harus tidak berdebu atau bocor. Fentilasi cukup, ruangan
tidak gerah dan tidak berbau. Sebaliknya penerangan berlebih agr kotoran yang
mungkin ada akan segera kelihatan. Tempat sampah harus tertutup dan tidak
menarik bagi serangga dan tikus. Perabot – perabot harus selalu bersih sebelum
dipakai dan disimpan ditempat yang terlindungi dari debu, tikus, serangga,
serta pencemaran lainnya. Alat – alat makan dan minum harus di disinfeksi
dengan cara merendam dalam air mendidih selama lebih dari ½ menit.
4. Tempat penyimpanan bahnan makanan.
Tempat penyimpanan
bahan makanan yang tidak membusuk harus lebih bersih yaitu pencahayaan dan
fentilasi yang cukup. Barang-barang harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak
menjadi sarang serangga dan tikus,temperatur 10 derajat celcius-15 derajat
celcius.
5. Penjamah makanan(food heandlers).
Cara kerja penjamah
makanan harus hijenis. Personal hijenis para penjamah makanan harus
diperhatikan,antara lain kebersihan pakaian,rambut,muka,tangan dan kuku,dan
yang tidak kalah pentingnya adalah tidak ada penyakit seperti infeksi mulut
atau hidung,bisul,penyakit kulit,luka-luka. Bila terdapat carier
colera,hepatitis dan tifus mutlak dilarang bekerja sebagai panjamah makanan.
2.3. Jenis-jenis kapal penumpang.
1.Kapal
Catamaran
Catamaran berasal dari bahasa India Tamil “Kattumaram” yang bermaksud multi
lambung yang berarti kapal yang mempunyai dua lambung. Jenis catamaran bisa
digunakan untuk fast ferry ataupunNyiroro.
Catamaran sudah dikenal oleh orang-orang polinesia sejak pada jaman dahulu kala. Ke stabilan-nya yang sangat tangguh membuat para designer dan pembangun kapal banyak yang melirik untuk membuat jenis kapal ini. Sampai saat ini jenis kapal ini banyak digunakan untuk kapal-kapal penumpang, perahu-perahu layar, bahkan beberapa perahu-perahu nelayan. Keuntungan lain catamaran selain stabil adalah kapal jenis ini memiliki badan yang sangat lebar karena jembatan (Bridge) antara satu lambung dengan lambung yang lainnya digunakan sebagai tempat muatan. Pada kapal Roro, muatan mobil dan penumpang akan lebih banyak dibanding dengan kapal berjenis lain dengan kapasitas yang sama. 4. Katamaran
Catamaran sudah dikenal oleh orang-orang polinesia sejak pada jaman dahulu kala. Ke stabilan-nya yang sangat tangguh membuat para designer dan pembangun kapal banyak yang melirik untuk membuat jenis kapal ini. Sampai saat ini jenis kapal ini banyak digunakan untuk kapal-kapal penumpang, perahu-perahu layar, bahkan beberapa perahu-perahu nelayan. Keuntungan lain catamaran selain stabil adalah kapal jenis ini memiliki badan yang sangat lebar karena jembatan (Bridge) antara satu lambung dengan lambung yang lainnya digunakan sebagai tempat muatan. Pada kapal Roro, muatan mobil dan penumpang akan lebih banyak dibanding dengan kapal berjenis lain dengan kapasitas yang sama. 4. Katamaran
Katamaran biasanya
dihubungkan dengan feri kecepatan tinggi. Jalur stena mengoperasikan katamaran terbesar di dunia, kelas
Jet stena HSS, antara Kerajaan Bersatu dan
Irlandia. Kendaraan jet air dapat menampung
375 kendaraan penumpang dan 1.500 penumpang. Contoh Feri Britani Normandie Express, dan Normandie Vitesse.
Spoiler for Catamaran Ship:

Inilah bentuk catamaran dilihat dari depan. Hambatan air yang sedikit membuat tahanan kapal lebih ringan, dan kapal bisa lebih cepat membelah air dibanding dengan kapal lain yang bertenaga sama.
2. Kapal Ro-Ro
Kapal Ro-Ro adalah
kapal
yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk ke
dalam kapal dengan penggeraknya sendiri dan bisa keluar dengan sendiri juga,
sehingga disebut sebagai kapal roll on - roll off atau disingkat Ro-Ro.
Oleh karena itu, kapal ini dilengkapi dengan pintu
rampa yang dihubungkan dengan moveble bridge
atau dermaga apung ke dermaga.
Kapal Ro-ro selain digunakan untuk angkutan truk juga digunakan
untuk mengangkut mobil penumpang, sepeda
motor serta
penumpang
jalan kaki. Maka dari itu kapal
Ro-ro disebut juga Kapal Semi Penumpang Ro-ro. Angkutan ini merupakan
pilihan populer antara Jawa dengan Sumatera
di Merak-Bakauheni, antara Jawa
dengan Madura dan antara Jawa dengan Bali.
A. Jenis Kapal Ro-ro
1.
Kapal
penyeberangan / Ferry yang melayani lintasan tetap seperti
Lintas Merak-Bakauheni, Lintas Ujung-Kamal, Lintas Ketapang-Gilimanuk, Lintas
Padangbay-Lembar dan berbagai lintas lainnya.
2.
Kapal pengangkut mobil [ Car Ferries]
Gambar
Kapal Ro-ro Semi penumpang Gambar
Kapal Car Ferry


3.Fast Ferry
Ferry Cepat (Fast Ferry)
Fast Ferry Ship adalah
kapal yang memuat penumpang dana barang penumpang yang destinasinya
perjalanannya relative pendek. Kapal ini bisa disebut ferry cepat atau “fast ferry” karena kecepatannya dalam
membelah pantai dan selat. Kapal ini biasanya terbuat dari dari bahan yang
dominan yaitu fiber atau alumunium. Biasanya kapal-kapal jenis ini dipakai
didaerah perairan atau laut yang tidak bergelombang tinggi. Sehingga sangat
cocok untuk transportasi pantai sungai dan danau yang tak bergelombang kuat.
Kapal-kapal jenis ini
banyak dipakai oleh maskapai-maskapai kapal penumpang yang menghubungkan
pulau-pulau kecil. Seperti contoh keberangkatan dan tujuan halnya seperti :
·
Batam-Singapura
·
Batam-Malaysia
·
Batam-Tanjung Pinang
·
Batam-Riau daratan
Kapal ini
berbeda jauh dengan kapal Roro walaupun sama-sama sebagai "Gadis
Tumpangan". Hanya saja Ferry ini hanya memuat penumpang dan bagasi
penumpang saja. Jangan harap bisa bawa mobil, motor atau barang-barang besar
lainnya dikapal ini.
4.Kapal
feri
Kapal feri atau kapal penyeberangan adalah sebuah kapal
transportasi jarak dekat.
Feri mempunyai peranan
penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai, membuat
transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya lebih kecil dibandingkan jembatan
atau terowong.
Feri pejalan kaki dengan
banyak pemberhentian, seperti di Venesia, kadang kala dikenali sebagai bis air atau
taksi air.
Feri di bagi dalam 6 jenis,yaitu :
1. Ujung-ganda
Feri ujung-ganda memiliki
bagian depan dan belakang yang dapat ditukar, sehingga feri ini dapat berlayar
bolak-balik tanpa harus memutar.
2. Hydrofoil
Hydrofoil digunakan
karena kelebihannya untuk melaju pada kecepatan tinggi, menggantikan Hovercraft.
Hydrofoil
juga terbukti sebagai solusi praktis, mudah, cepat dan ekonomis.
3. Hovercraft
Hovercraft dikembangkan
tahun 1960-an dan 1970-an untuk membawa mobil. Yang terbesar adalah SR.N4 Hovercraft digantikan oleh katamaran yang hampir sama
cepat tetapi lebih tidak terpengaruh oleh keadaan laut dan cuaca.
5. Feri kabel
Untuk Jarak yang dekat
dapat digunnakan feri kabel, dimana feri digerakkan dan di kendalikan dengan
menggunakan kabel yang disambung di kedua sisi. Kadangkala feri kabel
digerakkan menggunakan tenaga manusia. Feri arus adalah feri kabel yang
menggunakan kekuatan arus sebagai sumber energi. Feri rantai dapat digunakan di
sungai yang berarus laju pada jarak pendek.
6. Feri meja-putar
Feri jenis ini memiliki
platform yang dapat diputar untuk memuat kendaraan.
7.Feri kereta
Feri kereta adalah
sebuah kapal yang dirancang untuk membawa kereta, biasanya memiliki rel kereta.
Kapal feri seringkali
berlabuh di tempat yang dibuat khusus untuk meletakkan kapal dengan cepat dan
untuk penurunan dan pengisian yang mudah, dikenal sebagai slip feri. Jika feri
membawa kendaraan atau kereta, biasanya terdapat jambatan (ramp) yang
disebut apron yang merupakan bagian dari slip. Dalam kasus lain,
jembatan apron merupakan bagian daripada feri itu sendiri.
5.Kapal
Pesiar
Kapal pesiar merupakan sebuah kapal yang memiliki
fungsi sebagai sarana rekreasi dan hiburan kepada para penumpangnya. Kapal
pesiar juga merupakan kapal yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti
ruang kamar, restaurant, café, bar, casino, diskotik, pub, swimming pool dan
berbagai sarana lainnya layaknya sebuah hotel bertaraf internasional.
Kapal pesiar
cenderung lebih besar daripada kapal-kapal lain yang ada saat ini. Kesan besar,
mewah dan elegan yang dimiliki oleh kapal pesiar sengaja diciptakan oleh
arsiteknya untuk menarik minat penumpang kapal pesiar untuk ikut berwisata
bersama dengan kapal pesiar tersebut.
Dalam
berbagai sumber yang menjelaskan tentang pengertian kapal pesiar, kapal pesiar
lebih sering diistilahkan sebagai the floating hotel (hotel yang terapung).
Penamaan ini lahir karena sesungguhnya jika kita perhatikan secara seksama,
kapal pesiar memang adalah sebuah hotel. Bedanya adalah hotel tersebut bisa
terapung dan berpindah-pindah lokasi ke daerah wisata yang favorit di seluruh
dunia.
Kapal pesiar
memiliki rute perjalanan yang bisa menghabiskan waktu berhari-hari, berminggu-minggu
bahkan bisa berbulan-bulan. Ini semua tergantung dari pilihan paket wisata dari
kapal pesiar itu. selama dalam perjalana, para penumpang kapal pesiar akan
disuguhkan dengan berbagai hiburan-hiburan tanpa henti selama 24 jam.
Kapal pesiar
selama dalam perjalanan dapat berlabuh di beberapa pelabuhan yang memungkinkan
untuk bersandarnya kapal pesiar besar. Dan perjalanan dilanjutkan hingga ke
beberapa pelabuahan sampai akhirnya kembali lagi ke pelabuhan awal tempat
penumpang kapal pesiar naik.
Perkembangan teknologi yang semakin
canggih membuat kapal pesiar yang awalnya berteknologi rendah (seperti kapal
pesiar titanic) kini telah menggunakan teknologi super canggih, baik dalam
design interion, exterior maupun engine dari kapal pesiar itu sendiri. Kapal
pesiar ada 3 macam,ada kapal pesiar ukuran kecil,ada kapal pesiar ukuran sedang
dan ada kapal pesiar ukuran besar. Perbedaannya hanyalah dijumlah penumpangnya.
Kapal kecil ukuran penumpangnya adalah di bawah 400an penumpang,kapal sedang
ukuran penumpangnya adalah antara 400-1000an penumpang,sedangkan kapasitas
penumpang kapal besar sekitar 1500-3600 penumpang
Wow, disini juga ada lo kak http://shipss.moonfruit.com/.
BalasHapus